Apa itu Bahan Silk?
Banyaknya jenis bahan yang ada di industri tekstil tidak luput dari karakteristik dan fungsinya yang beragam. Untuk yang sudah terjun cukup lama di industri tekstil dan fashion pasti familiar dengan bahan silk.
Kain silk atau sutra adalah kain yang berasal dari serat kepompong ulat sutra yang diolah hingga menjadi bahan tekstil. Kain ini termasuk ke dalam kain organik/alami. Tapi dengan perkembangan zaman, banyak bermunculan kain yang karakteristiknya mirip dengan silk contohnya adalah kain satin. Yang membedakan adalah satin bukan serat namun merupakan kain tenun.
Keunikan bahan silk sangat ‘menonjol’ sehingga sering digunakan dalam dunia fashion bahkan brand-brand ternama juga banyak yang menggunakan bahan silk. Silk sering digunakan untuk pakaian seperti kemeja, dasi, blouse, gaun formal, pakaian dalam, piyama, jubah, jas. Selain itu, bahan silk juga digunakan untuk kebutuhan perabotan rumah tangga seperti pelapis, penutup dinding, perawatan jendela, karpet, sprei dan hiasan dinding.
Karakteristik
- Memiliki tekstur yang halus dan lembut saat hand feel
Sifat kain cenderung jatuh sehingga mudah dibentuk dan fleksibel Permukaan bahan yang terlihat mengkilap dan glossy
Cukup adem
Bahan kainnya ringan
Kelebihan
Bahan silk membuat penampilan terkesan mewah dan elegan
Dapat diaplikasikan ke produk fashion dan non-fashion (pakaian, sepatu, tas, gorden, dekorasi, dsb)
Tidak mudah menimbulkan reaksi alergi
Memiliki serat alami yang kuat
Kekurangan
Bahan silk yang halus dan licin membuat sulit untuk dijahit dan harus berhati-hati saat menjahit agar tidak merusak bahannya.
Mudah kusut
Akan kekurangan sebesar 20% kekuatannya jika basah